Minggu, 19 April 2020

Operator

Bagian terakhir dari pengenalan komponen Python adalah Operator. Selama melakukan proses coding Anda pasti akan membutuhkan operator untuk membuat sebuah alur logika, penghitungan angka, atau yang lainnya.
Operator ini bekerja untuk melakukan operasi pada variabel dan nilai.  Dalam bahasa pemrograman Python, terdapat beberapa grup dari operator, seperti operator aritmatika, penugasan (assignment), pembanding (comparison), logika (logical), identitas (identity), keanggotaan (membership), dan bitwise.
Di antara operator lainnya, operator aritmatika sering digunakan. Operator aritmatika ini mengandung beberapa operator. Di bawah ini adalah daftar operator aritmatika secara lengkapnya:

OperatorNamaContoh
+Penambahanx + y
Penguranganx – y
*Perkalianx * y
/Pembagianx / y
%Modulusx % y
**Exponensian (Pangkat)x ** y
//Floor divisionx // y

Selain itu, beberapa proses pengembangan juga sering membutuhkan operator yang dapat menetapkan suatu nilai ke dalam variabel. Berikut ini adalah daftar operator assignment yang dapat Anda gunakan di dalam Python:

OperatorContohPersamaan
=x = 5x = 5
+=x += 3x = x + 3
-=x -= 3x = x – 3
*=x *= 3x = x * 3
/=x /= 3x = x / 3
%=x %= 3x = x % 3
//=x //= 3x = x // 3
**=x **= 3x = x ** 3
&=x &= 3x = x & 3
|=x |= 3x = x | 3
^=x ^= 3x = x ^ 3
>>=x >>= 3x = x >> 3
<<=x <<= 3x = x << 3

Sedangkan ketika Anda ingin membandingkan antara satu atau beberapa variabel, biasanya membutuhkan operator perbandingan di antaranya. Operator ini terdiri dari enam jenis. Berikut ini adalah operator perbandingan yang digunakan untuk membandingkan dua nilai:

OperatorNamaContoh
==Sama denganx == y
!=Tidak sama denganx != y
>Lebih besar darix > y
<Kurang darix < y
>=Lebih besar atau sama denganx >= y
<=Lebih kecil atau sama denganx <= y


Python if .. Else

Ketika Anda membutuhkan perbandingan antara kondisi satu dengan yang lain, Python dapat Anda gunakan untuk mendukung kondisi logis dari matematika. Aturan logika ini biasanya digunakan untuk memberikan syarat sebelum sebuah baris program diambil.
Sesuai dengan tabel perbandingan yang sudah dibahas pada bagian sebelumnya, ada enam kondisi logis yang dapat digunakan di Python; sama dengan (a == b), tidak sama dengan (a != b), kurang dari (a < b), kurang dari atau sama dengan (a <= b), lebih besar dari (a > b), lebih besar atau sama dengan  (a >= b).
Kondisi ini dapat digunakan dengan beberapa modifikasi, lebih sering digunakan untuk “pernyataan If” dan perulangan. Ketika digunakan untuk “pernyataan If”, contohnya seperti di bawah ini:
a = 8b = 10if a > a:     print(“b lebih besar dari a”)
Selain penggunaan “If”, Anda dapat menggunakan “Elif dan Else”. Elif berarti “jika kondisi sebelumnya tidak benar, maka coba kondisi ini. Sedangkan Else menyatakan “lakukan perintah berikut jika semua kondisi tidak sesuai”.
Di bawah ini adalah contoh penggunaan If, Elif, dan Else dalam satu logika.

Variabel

Python juga memiliki Variabel, tidak berbeda dengan bahasa pemrograman lainnya. Variabel ini digunakan untuk proses penyimpanan dan bekerja dengan berbagai tipe data.
Python sendiri punya standar pendeklarasian variabel. Variabel di Python dapat berupa nama singkat (seperti x dan y tadi) atau nama yang lebih mendeskripsikan seperti umur, nama, alamat, dan lain sebagainya. Aturan penamaan variabel di Python seperti:
  • Variabel tidak bisa diawali dengan angka,
  • Variabel harus diawali dengan  huruf, atau karakter garis bawah (underscore),
  • Variabel hanya bisa mengandung karakter alfa-numerik dan karakter garis bawah,
  • Variabel di Python case-sensitive
Namun berbeda dengan bahasa pemrograman lainnya, Python tidak memerlukan inisiasi variabel untuk mendeklarasikan variabel. Ini berarti sebuah variabel terbuat ketika pertama kali Anda menambahkan nilai ke dalamnya.
Contohnya ketika Anda ingin membuat variabel ‘x’ dan ‘y’, Anda tinggal memasukkan nilainya langsung seperti di bawah ini:

x = 10y = “Budi”
print(x)print(y)

Perintah di atas akan mengisi variabel ‘x’ dengan nilai ‘5’ dan ‘y’ dengan nilai ‘Budi’. Jadi proses penyusunan baris kode lebih ringkas.
Kemudahan lainnya, Anda tidak perlu mendefinisikan tipe variabel. Python secara otomatis akan memberikan tipe variabel sesuai dengan nilai yang diberikan pada variabel tersebut. Misalnya pada contoh di bawah ini:

x = 10 # x bertipe integery = “Budi” # y bertipe string

Booleans

Setelah mempelajari variabel bekerja, di bagian ini Anda akan belajar tentang Booleans. Jika Variabel dapat menyimpan bilangan dengan satu tipe data, booleans juga digunakan untuk menyimpan sebuah tipe data, tapi tipe data yang berbeda.
Tipe data di Booleans hanya ‘benar’ atau ‘salah’. Jadi ini mirip dengan saklar lampu, hanya memiliki dua nilai. Anda dapat menggunakan booleans seperti contoh di bawah ini:

a = Trueb = False

Number

Ketika Anda belajar Python number, ada tiga tipe numerik variabel di Python, yaitu int, float, dan complex. Anda mungkin tidak akan pernah menuliskan tipe variabel di setiap pendeklarasiannya, karena (seperti yang sudah dijelaskan di atas) Python sudah menginisiasi tipe variabel ketika Anda menambahkan nilai ke dalamnya.
Int, float, dan complex mempunyai range yang berbeda. Int atau bilangan integer adalah bilangan bulat positif atau negatif, tanpa desimal, dengan panjang tak terbatas. Float atau ‘angka floating point’ adalah angka, positif atau negatif, yang mengandung satu atau lebih desimal. Sedangkan complex adalah bilangan kompleks yang ditulis dengan “j” sebagai bagian dari imajiner.
Sebagai contoh, di bawah ini adalah tiga tipe numerik variabel yang berbeda:

x = 1    # inty = 2.8  # floatz = 1j   # complex

Jadi Python akan mengenali dan membedakan tipe setiap variabel pada saat Anda mengisinya dengan sebuah nilai. Sedangkan untuk mengetahui tipe setiap variabel Anda dapat menggunakan fungsi type():

print(type(x))print(type(y))print(type(z))

String

Ketika ingin belajar Python string, Anda hanya perlu menambahkan tanda kutip tunggal atau tanda kutip ganda di antara nilai variabel yang ingin ditambahkan. Misalnya saja ketika Anda ingin menambahkan string “Budi” ke dalam variabel x maka yang perlu Anda lakukan adalah mendeklarasikannya seperti di bawah ini:

x = “Budi”# Ataux = ’Budi’
# “Budi” sama artinya dengan ‘Budi’.

Sama seperti bahasa pemrograman lainnya, string dalam Python adalah array byte yang mewakili karakter unicode. Namun, Python tidak memiliki tipe data karakter sehingga satu karakter hanyalah string dengan panjang 1. Ketika Anda ingin mengakses satu karakter di dalam string, yang perlu Anda gunakan adalah menggunakan tanda kurung kotak.
Di bawah ini adalah contoh mengambil karakter kedua pada sebuah string.

a = “Hello, World!”print(a[1])



Selasa, 14 April 2020

Sebelumnya di sini kita akan mencontohkan dengan membuat program pembayaran untuk Toko Baju
Langsung saja untuk membuat program ini, teman-teman membuka aplikasi Python nya. Untuk memulai membuat programnya, teman-teman bisa dengan klik new file, lalu langsung saja untuk membuat programnya seperti dibawah ini :
untuk membuat program tentu saja dibutuhkan variabel disini kita akan menggunakan variabelnya yaitu Nomor1, Nomor2, Nomor3, dan Nomor4.
print("Toko Baju Amanah Jaya")
Pada perintah print untuk menampilkan program kelayar
Nomor1= str(input("masukan nama baju : "))
Nomor2= int(input("masukan harga baju: "))
Nomor3= int(input("masukan jumlah baju yang dibeli: "))
Nomor4= int(input("jumlah uang yang dibayar: "))
Lalu untuk memanggil variabel perlu adanya (=) dibelakang, memakai str untuk menginputkannya berupa huruf, sedangkan int untuk menginputkan berupa nilai.
Total= (Nomor2*Nomor3-Nomor4)
Program diatas untuk menjumlahkan total pembelajaan, dengan cara perkalian dan pengurangan. harga baju dikalikan dengan jumlah baju yang dibeli lalu dikurangi dengan jumlah uang yang dibayar.
print("total kembalian: ","Rp.",TOTAL)
Dan print terakhir pada program untuk menampilkan total jumlah kembalian.
Langsung saja klik tombol run untuk menampilkan hasil outputnya, untuk run pilih dengan Run Module f5 yaa teman-teman. Nah, kemudian akan tampil output seperti dibawah. Lalu diminta untuk mengisi secara manual diprogramnya.